Di kutip dari Astaga.com
Jangan pikir Dokter hanya bisa menyembuhkan. Ternyata Dokter juga bisa ‘membunuh’ loh. Bahkan jika dibandingkan, kematian karena Dokter sama dengan tingkat kematian kecelakaan mobil. wow.
Nah, waspadai 10 cara Dokter yang bisa membunuh Anda ini.
1. Kesalahan
Dalam setiap pekerjaan, melakukan kesalahan dapat mengakibatkan kehilangan klien. Tapi coba bayangkan kalau Dokter yang melakukan kesalahan. Ada beberapa contoh kasus: Mareena Silva, seorang perempuan hamil yang diberi resep obat aborsi. Amy Francis yang melakukan operasi ginjal, tapi mati karena Dokter bedahnya tidak sengaja melukai liver-nya. Di Italia, tabung anastesi tertukar dengan tabung oksigen, menyebabkan delapan orang meninggal. Di Australia seorang nenek diberikan resep laki-laki paruh baya hingga berakibat fatal. Menurut Institute of Medicine, kesalahan-kesalahan seperti ini telah membunuh 44.000 pasien di Amerika per tahunnya.
2. Suap
Sama seperti dalam dunia politik, profesi medis juga tidak terlepas dari suap-menyuap. Mulai dari suap untuk masuk studi Dokter, hingga suap yang dilakukan perusahaan obat kepada Dokter agar meresepkan obat dari mereka. Nilainya gak main-main, Dokter yang terikat dengan merk obat tertentu, biasanya mendapat suap uang berikut liburan mewah di tempat-tempat wisata yang tidak biasa.
3. Target
Sebagian besar perusahaan memiliki beberapa aspek penggajian berdasarkan kinerja. Hal ini dimaksudkan untuk menaikkan produktivitas. Tapi bagaimana kalau hal ini diterapkan di rumah sakit?
Target yang dipaksakan di salah satu rumah sakit Inggris akibatnya begitu merusak, mereka benar-benar membunuh pasien. Dengan menumpuk tekanan pada dokter dan manajer untuk mencapai tujuan yang tidak realistis. Pada tahun 2008, Royal College of Nursing membuat survei yang menyimpulkan 78% perawat merasa perawatan pasien dikompromikan oleh kebutuhan untuk mencapai target, 93% mengatakan mereka merasa di bawah ‘tekanan berlebihan’.
4. Antibiotik
Saat kita sakit karena virus atau infeksi, Dokter sering kali memberikan antibiotik. Cara simpel agar Anda cepat sembuh.
Padahal sebaliknya. Anda akan merasakan fenomena benar-benar menakutkan dikenal sebagai ‘resistensi antibiotik’. Sederhananya, proses super cepat evolusi pada bakteri memungkinkan resistensi terhadap obat tertentu untuk berkembang biak sampai hampir semua dari mereka kebal. Kemudian kita dalam masalah.
5. Obat Eksperinmental
Journal of Clinical Oncology menemukan bahwa kurang dari ⅓ obat eksperimental yang mempunya efek positif pada pasien, sementara ⅔-nya selalu berakhir dengan efek samping yang berbahaya.
6. Operasi yang tidak perlu
Sebuah laporan penelitian menemukan bahwa 4000 wanita per tahun menjalani operasi untuk menangani tumor jinak di payudara yang sebenarnya tidak berbaha bagi mereka. Jika Anda pikir itu buruk, tunggu sampai Anda mendengar tentang (mantan) Dr Ian Paterson: menurut cerita ini, ia dituduh mengoperasi dan memutilasi 450 perempuan karena psikosis. Sama menyedihkan adalah kisah baru pada rumah sakit Kentucky yang dituntut oleh 400 pasien kerana melakukan operasi dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari pihak asuransi.
7. Pengabaian
Di rumah sakit UK, ditemukan banyak laporan kematian karena pengabaian dari pihak rumah sakit. Kane Gorry, 22 tahun, meninggal di tempat tidurnya karena kehausan dan para staff rumah sakit tidak ada yang memberikan air, ada 110 orang lainnya yang mengalami hal sama tahun lalu, sementara 43 orang meninggal karena kelaparan.
8. Kemalasan
Bahkan ketika tidak sedang lalai, beberapa dokter membahayakan pasien melalui kemalasan mereka. Long Island North Shore University Hospital ditemukan beberapa tahun yang lalu memiliki tingkat mencuci tangan hanya sepuluh persen. Perlu diingat sudah dikenal sejak tahun 1847 bahwa dengan mencuci tangan mereka, dokter dapat mengurangi penyebab semua kematian. Tidak hanya itu, dokter di sebuah rumah sakit Worcestershire dipaksa untuk meresepkan air hanya untuk memastikan para perawat peduli untuk memberikan pasien cairan yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup.
9. Eutanasia sukarela
Menurut cerita yang sangat menakutkan di Inggris, beberapa rumah sakit yang mendorong pasien ke sebuah ‘jalan kematian’, merancang agar pasien tersebut sakit parah sebelum mereka siap mengambil keputusan. Dalam sebuah surat kepada Daily Telegraph, enam dokter menyatakan prosedur ini kadang-kadang digunakan untuk mengurangi ketegangan pada sumber daya rumah sakit.
10. Gagging Orders
Karena hal yang disebut ‘gagging orders’, Dokter sering tertahan dari membicarakan hal-hal yang menentang rekan kerja atau rumah sakit, bahkan jika benar-benat terjadi hal buruk terhadap pasien. Di beberapa negara bahkan lebih buruk: menurut cerita , Doketr di NY sekarang meminta pasien untuk menandatangani perintah ini-yang berarti Anda bisa dituntut jika memperingatkan seseorang. wiih..
Sumber: http://zonahitamdunia.blogspot.com/2013/05/inilah-10-cara-dokter-membunuh-anda.html
Jangan pikir Dokter hanya bisa menyembuhkan. Ternyata Dokter juga bisa ‘membunuh’ loh. Bahkan jika dibandingkan, kematian karena Dokter sama dengan tingkat kematian kecelakaan mobil. wow.
Nah, waspadai 10 cara Dokter yang bisa membunuh Anda ini.
1. Kesalahan
Dalam setiap pekerjaan, melakukan kesalahan dapat mengakibatkan kehilangan klien. Tapi coba bayangkan kalau Dokter yang melakukan kesalahan. Ada beberapa contoh kasus: Mareena Silva, seorang perempuan hamil yang diberi resep obat aborsi. Amy Francis yang melakukan operasi ginjal, tapi mati karena Dokter bedahnya tidak sengaja melukai liver-nya. Di Italia, tabung anastesi tertukar dengan tabung oksigen, menyebabkan delapan orang meninggal. Di Australia seorang nenek diberikan resep laki-laki paruh baya hingga berakibat fatal. Menurut Institute of Medicine, kesalahan-kesalahan seperti ini telah membunuh 44.000 pasien di Amerika per tahunnya.
2. Suap
Sama seperti dalam dunia politik, profesi medis juga tidak terlepas dari suap-menyuap. Mulai dari suap untuk masuk studi Dokter, hingga suap yang dilakukan perusahaan obat kepada Dokter agar meresepkan obat dari mereka. Nilainya gak main-main, Dokter yang terikat dengan merk obat tertentu, biasanya mendapat suap uang berikut liburan mewah di tempat-tempat wisata yang tidak biasa.
3. Target
Sebagian besar perusahaan memiliki beberapa aspek penggajian berdasarkan kinerja. Hal ini dimaksudkan untuk menaikkan produktivitas. Tapi bagaimana kalau hal ini diterapkan di rumah sakit?
Target yang dipaksakan di salah satu rumah sakit Inggris akibatnya begitu merusak, mereka benar-benar membunuh pasien. Dengan menumpuk tekanan pada dokter dan manajer untuk mencapai tujuan yang tidak realistis. Pada tahun 2008, Royal College of Nursing membuat survei yang menyimpulkan 78% perawat merasa perawatan pasien dikompromikan oleh kebutuhan untuk mencapai target, 93% mengatakan mereka merasa di bawah ‘tekanan berlebihan’.
4. Antibiotik
Saat kita sakit karena virus atau infeksi, Dokter sering kali memberikan antibiotik. Cara simpel agar Anda cepat sembuh.
Padahal sebaliknya. Anda akan merasakan fenomena benar-benar menakutkan dikenal sebagai ‘resistensi antibiotik’. Sederhananya, proses super cepat evolusi pada bakteri memungkinkan resistensi terhadap obat tertentu untuk berkembang biak sampai hampir semua dari mereka kebal. Kemudian kita dalam masalah.
5. Obat Eksperinmental
Journal of Clinical Oncology menemukan bahwa kurang dari ⅓ obat eksperimental yang mempunya efek positif pada pasien, sementara ⅔-nya selalu berakhir dengan efek samping yang berbahaya.
6. Operasi yang tidak perlu
Sebuah laporan penelitian menemukan bahwa 4000 wanita per tahun menjalani operasi untuk menangani tumor jinak di payudara yang sebenarnya tidak berbaha bagi mereka. Jika Anda pikir itu buruk, tunggu sampai Anda mendengar tentang (mantan) Dr Ian Paterson: menurut cerita ini, ia dituduh mengoperasi dan memutilasi 450 perempuan karena psikosis. Sama menyedihkan adalah kisah baru pada rumah sakit Kentucky yang dituntut oleh 400 pasien kerana melakukan operasi dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari pihak asuransi.
7. Pengabaian
Di rumah sakit UK, ditemukan banyak laporan kematian karena pengabaian dari pihak rumah sakit. Kane Gorry, 22 tahun, meninggal di tempat tidurnya karena kehausan dan para staff rumah sakit tidak ada yang memberikan air, ada 110 orang lainnya yang mengalami hal sama tahun lalu, sementara 43 orang meninggal karena kelaparan.
8. Kemalasan
Bahkan ketika tidak sedang lalai, beberapa dokter membahayakan pasien melalui kemalasan mereka. Long Island North Shore University Hospital ditemukan beberapa tahun yang lalu memiliki tingkat mencuci tangan hanya sepuluh persen. Perlu diingat sudah dikenal sejak tahun 1847 bahwa dengan mencuci tangan mereka, dokter dapat mengurangi penyebab semua kematian. Tidak hanya itu, dokter di sebuah rumah sakit Worcestershire dipaksa untuk meresepkan air hanya untuk memastikan para perawat peduli untuk memberikan pasien cairan yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup.
9. Eutanasia sukarela
Menurut cerita yang sangat menakutkan di Inggris, beberapa rumah sakit yang mendorong pasien ke sebuah ‘jalan kematian’, merancang agar pasien tersebut sakit parah sebelum mereka siap mengambil keputusan. Dalam sebuah surat kepada Daily Telegraph, enam dokter menyatakan prosedur ini kadang-kadang digunakan untuk mengurangi ketegangan pada sumber daya rumah sakit.
10. Gagging Orders
Karena hal yang disebut ‘gagging orders’, Dokter sering tertahan dari membicarakan hal-hal yang menentang rekan kerja atau rumah sakit, bahkan jika benar-benat terjadi hal buruk terhadap pasien. Di beberapa negara bahkan lebih buruk: menurut cerita , Doketr di NY sekarang meminta pasien untuk menandatangani perintah ini-yang berarti Anda bisa dituntut jika memperingatkan seseorang. wiih..
Sumber: http://zonahitamdunia.blogspot.com/2013/05/inilah-10-cara-dokter-membunuh-anda.html