Pekan lalu, Facebook mengungkapkan bahwa remaja tidak lagi senang menghabiskan waktunya di situs jejaring sosial itu lagi. Chief Financial Officer (CFO) Facebook David Ebersman mengatakan bahwa hampir semua remaja di Negeri Paman Sam memiliki akun Facebook, tetapi keterlibatan kawula muda itu mulai menurun.
Seorang pengguna raksasa jejaring sosial berusia 13 tahun bernama Lucas mengungkapkan jika saat ini jarang aktif di Facebook karena sudah banyak anggota keluarga, terutama Ibu menjadi facebookers.
“Saya tidak ingin berada di ruang yang sama dengan Ibu kami,” aku Lucas, sebagaimana disadur Business Insider, Senin (4/11/2013).
Selain itu, melihat teman-teman sebaya yang juga mulai meninggalkan dunia Facebook juga menjadi salah satu pemicu banyak remaja melupakan situs besutan Mark Zuckerberg tersebut. Ia mengatakan bahwa sudah memiliki akun Facebook jauh sebelum memiliki ponsel pintar.
Menurutnya, Facebook menjadi pilihan yang terbaik di komputer kala itu. Akan tetapi semenjak ponsel pintar menjadi perangkat ‘wajib’-nya, Lucas lebih suka menjelajahi aplikasi lainnya seperti Snapchat, Vine, dan Instagram.
“Kini, Facebook menguras banyak waktu untuk sekadar membaca timeline. Banyak posting-an tidak penting dibanding gambar dan video,” imbuh Lucas.
Lucas mengungkapkan bahwa meski dari sekian banyak teman-teman di Facebook-nya, hanya ada sekira 25 persen saja yang masih menggunakan akun itu secara teratur. Lucas juga menjelaskan, ia lebih suka menjelajahi Instagram untuk mencari hal-hal lucu atau menarik. Tetapi, kekurangannya adalah tidak memungkinkan untuk berkomunikasi secara aktif satu sama lain.
Dan memang, Facebook yang dapat diandalkan untuk berkomunikasi secara pribadi dengan teman-teman. Meskipun, saat ini sudah bukan menjadi pilihan utama atau pun satu-satunya lagi.
“Saya sengaja tidak mau menon-aktifkan Facebook, karena bagaimana pun itu masih menjadi salah satu pilihan untuk saling berhubungan dengan teman-teman lama. Tetapi, memang saya hanya sesekali saja menggunakannya,” pungkas Lucas.